Penembakan 3 Bandar Narkoba, GRANAT Lampung Himbau Kepolisian Sudah Sesuai SOP
Berita Populer
- Sejumlah Ruas Jalanan Di Sekitar Stasiun Ditutup Menjadi Satu Arah Dampak Dari Pengoperasian Kereta
- BPPKB Banten Tetap Mengedepankan Misi Utama Dan Tidak Berpolitik
- KA Bandara Solusi Untuk Mengurangi Kemacetan
- Air Kali Bekasi Mendadak Mengeluarkan Busa Seperti Gumpalan Salju
- Buah- Buahan Khas Indonesia
Berita Terkait
Bandarlampung, TEGARNEWS.com - Ketua Gerakan Nasional Anti Narkoba (GRANAT) Kota Bandarlampung Ginda Ansori Wayka menghimbau agar aparat kepolisian dapat bertindak sesuai standard operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
Ia menjelaskan bahwa Kapolda Lampung Sudjarno harus dapat membuktikan bahwa setiap tindakan aparatur kepolisian yang ada di Lampung sudah benar-benar sesuai dengan SOP yang berlaku sesuai dengan UU yang ada, khususnya terkait masalah tiga orang yang dinyatakan Kapolda Lampung sebagai bandar besar narkoba yang ditembak mati, Selasa (09/05/2017).
"Kapolda harus benar benar membuktikan bahwa tindakan anggotanya sudah sesuai SOP belum. Jangan sampai ada tersangka yang sudah menyerah tanpa melakukan perlawanan tetapi masih saja di tembak. Kalau memang mereka melawan baru bisa dilumpuhkan oleh aparat," terangnya, Jumat (12 Mei 2017).
Lebih lanjut dirinya mengatakan agar para masyarakat yang menjadi saksi penangkapan di TKP dapat memberi kesaksiannya dengan benar tanpa adanya kontroversi dari pihak manapun.
Juga pihak kepolisian jangan sampai merusak citra Polri hanya karna bekerja tidak sesuai SOP dan Undang-undang yang ada.
"Kita memang sepakat bahwa bandar besar Narkoba harus dihukum mati, tetapi perlu dibuktikan dulu, karna ada pengadilan. Setelah terbukti barulah hakim yang mengganjar dengan hukuman mati, jangan sampai anggota kepolisian yang melakukan tanpa proses hukum," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa telah terjadi penangkapan kepada tiga orang tersangka bandar narkoba yang di tembak hingga mati karna melawan saat diamankan.
Tetapi pihak keluarga korban mengatakan bahwa menurut keterangan saksi yang ada kejadian tidak seperti itu, korban dibawa terlebih dahulu ke mobil dalam keadaan hidup. (Agung)
Posting Komentar