Responsive Advertisement

Ibu Bawa Pulang Jenazah Bayinya dengan Angkot, RS Abdul Moeloek Dilapor ke Kemenkes

Tri Purna Jaya, Jurnalis · Jum'at 22 September 2017 15:07 WIB

BANDAR LAMPUNG – Kisah pilu perempuan bernama Delvasari yang membawa pulang jenazah bayinya dengan angkutan kota dari RS Abdul Moeloek, Bandar Lampung karena tak ada biaya bayar ambulans menuai prihatin. Komite Pemantau Kebijakan dan Anggaran Daerah (KPKAD) akan melaporkan rumah sakit pemerintah itu ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan dugaan penelantaran jenazah pasien.
Koordinator KPKAD, Ansori mengatakan, pihaknya akan melaporkan peristiwa itu pada Senin 25 September nanti langsung ke Kemenkes. Ansori menilai, perlu ada perombakan total terkait standar pelayanan di RS Abdul Moeloek.
“Kami minta Kemenkes turun tangan, perlu ada pembenahan SOP pelayanan di RS Abdul Moeloek,” katanya, Jumat (22/9/2017).
(Baca juga: Tak Ada Biaya Bayar Ambulans, Ibu di Lampung Bawa Jenazah Bayinya dengan Angkot)
Kisah Delvasari ini sendiri menjadi ramai karena dia membawa jenazah bayinya yang baru berumur satu bulan 10 hari menggunakan angkutan umum. Delvasari mengaku tidak memiliki uang untuk membayar ambulans untuk mengangkut jenazah bayinya kembali ke Lampung Utara lantaran BPJS tidak menanggung biaya ambulans itu.
“Secara personal, RS Abdul Moeloek memilki hubungan sejarah dengan Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeleok. Ini bisa jadi beban moril secara pribadi karena rumah sakit itu menyandang nama mendiang ayah menteri kesehatan,” katanya.
Pembenahan yang ingin secepatnya terjadi, menurut Ansori yakni pelayanan mulai dari pasien masuk sampai keluar, baik itu dalam keadaan sehat ataupun meninggal dunia. Viralnya kisah Delvasari di ranah publik ini mencerminkan buruknya pelayanan di rumah sakit itu.
(sal)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Facebook

Responsive Advertisement
Responsive Advertisement
Responsive Advertisement