Arinal Djunaidi dan Ustad Solmed Kunjungi Keluarga Bayi Yang Dibawa Dengan Angkot
On 07.51 with No comments
Taktik Lampung - Tidak menyangka Delvasari ibu bayi meninggal
yang naik angkot beberapa waktu lalu, didatangi bakal calon gubernur
Lampung Ir. H. Arinal Djunaidi dan dai kondang ustad Mahmud Sholeh
Nasution (Solmed).
Di sela-sela perjalanan dari Lampung Barat menuju Way Kanan, Kamis
(28/9) malam sekitar pukul 21.00 WIB, Arinal dan Ustad Solmed singgah di
rumah Delvasari di kampung Gedung Nyapah, Kecamatan Abung Timur,
Lampung Utara.
Delvasari dan keluarga tidak menyangka rumahnya di datangi Arinal dan
ustad kondang Solmed. Delvasari tidak bisa menahan haru atas kunjungan
dan perhatian Arinal terhadap keluarganya. "Saya kaget aja, malam-malam
pak Arinal bersama ustad Solmed datang ke rumah kami.
Terimakasih-terimakasih atas kepedulian Pak Arinal," kata Ibu Delvasari.
Sementara itu, Arinal mengaku sangat prihatin dan turut berduka cita
bela sungkawa atas musibah yang dialami keluarga Delvasari atas
kepulangan abadi bayinya.
Bagi Arinal apa yang dilakukan bersama ustad Solmed berjumpa dengan
keluarga korban sebagai wujud kepedulian sesama umat manusia. "Tatkala
rakyat membutuhkan negara harus hadir. Karena itu, peristiswa seperti
yang dialami keluarga ibu Delvasari tidak boleh terulang lagi. Apalagi
terjadi di pelayanan umum milik pemerintah," ujar Arinal Djunaidi, yang
sedang melanjutkan sosialisasi di Way Kanan ini.
Pada kesempatan ini, Arinal Djunaidi juga memberikan tali asih kepada
Delvasari ibu bayi yang meninggal sebagai bentuk rasa bela sungkawa yang
dialami keluarga.
KPKAD Layangkan Surat ke Kemenkes
Sementara itu, Komite Pemantau Kebijakan dan Anggaran Daerah (KPKAD)
melayangkan surat ke Menteri Kesehatan RI Nila Djuwita F Moloek, di
Jakarta. Melalui surat No: 3001/B/KPKAD/LPG/IX/2017 tersebut KPKAD
meminta kemenkes melakukan evaluasi sistem pelayanan di Rumah Sakit Umum
Daerah Abdul Moeloek Lampung.
Hal ini berkaitan dengan dugaan penelantaran jenazah pasien yang sempat
viral dan menuai kecaman dari masyarakat Lampung belum lama ini. "Surat
sudah kami layangkan ke menkes, kami berharap dapat segera
ditindaklanjuti," ujar Koordinator Presedium KPKAD Lampung, Ansori, Rabu
(27/9).
Dalam surat tertanggal 26 September 2017 tersebut KPKAD Lampung
menguraikan kasus jenazah pasien RSUDAM Abdoal Moloek Lampung yang
terpaksa diangkut dengan angkot karena tidak mampu membayar biaya mobil
ambulan Rp2 juta. "Meskipun terkesan sepele namun kasus ini sangat
mencoreng nama baik masyarakat Lampung, termasuk mengkhianati ibu menkes
yang selama ini berperan aktif dalam perkembangan dan pelayanan RSUDAM
Lampung," tutur Ansori.
Berkaitan dengan pihaknya berharap menkes dapat segera mengambil
langkah-langkah demi mengevaluasi sistem pelayanan kesehatan di RSUDAM
Lampung.(TL/*)
Posting Komentar